Tag: K-CASE Lawyer

Oleh: Yudistira Adipratama, S.H., LL.M. dan Dinda Roossa Prasetya, S.H.

Tanggal: 14 Maret 2023

 

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan kepada K-CASE Lawyer selaku firma hukum esports pertama di Indonesia mengenai hukum yang berlaku dalam ekosistem esports. Kami akan senantiasa membarui pertanyaan dan jawaban di laman ini berdasarkan pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan.

Apa itu K-CASE Lawyer?
Jawaban:
K-CASE Lawyer merupakan firma hukum pertama dan paling berpengaruh di Indonesia terhadap perkembangan hukum esports. K-CASE Lawyer dipimpin oleh Yudistira Adipratama S.H., LL.M. sebagai pemangku jabatan penting pada komunitas esports, yaitu sebagai Ketua Bidang Hukum dan Legalitas Pengurus Besar Esports Indonesia (“PB ESI”) dan Ketua Bidang Hukum dan Organisasi Asosiasi Video Game Indonesia (“AVGI”). Dengan jabatan pada komunitas esports tersebut, pendiri K-CASE Lawyer turut berkontribusi dalam pembuatan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Peraturan PB ESI nomor 034/PB-ESI/B/VI/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia, serta yang saat ini sedang berjalan yaitu Peraturan Presiden tentang Program Percepatan Pengembangan Industri Game Indonesia. Pendiri K-CASE Lawyer selanjutnya yaitu, Valentino Revol Korompis S.H., M.Kn. Beliau merupakan mantan atlet esports pada game Counter Strike: Global Offensive, sehingga memiliki pemahaman yang mendalam terkait industri dan sistem kompetisi esports.

K-CASE Lawyer memiliki pengalaman yang luas di bidang esports dengan daftar klien yang berasal dari berbagai bidang dalam industri esports, baik game developer, event organizer, maupun tim esports profesional. K-CASE Lawyer telah berpengalaman memberikan pandangan hukum untuk kebutuhan klien seperti MPL, sebuah perusahaan startup Unicorn dibidang pengembangan gim dari India. Selain itu, K-CASE Lawyer juga turut memberikan konsultasi kepada tim esports profesional seperti BOOM Esports yang merupakan tim Indonesia pertama yang terkualifikasi dalam salah satu pertandingan yang paling bergengsi di dunia yaitu The International. Selanjutnya, Bigetron Esports yang telah memenangkan lebih dari 150 kejuaraan nasional dan 2 kejuaraan internasional PUBGM World Championship (PMCO) pada tahun 2019 dan PUBG Mobile World League: West di tahun 2020, dan EVOS Esports, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara yang telah memenangkan Mobile Legends World Championship (M1) pada tahun 2019.

Bagaimana hukum esports di Indonesia?
Jawaban:
Hukum yang mengatur esports di Indonesia dapat disimpulkan melihat dari nama esports sendiri yang mengandung kata sports, atau olahraga. Esports diatur dalam Undang-Undang Keolahragaan dan dianggap setara dengan olahraga prestasi lainnya. Esports juga memiliki Induk Organisasi Cabang Olahraga, yaitu Pengurus Besar Esports Indonesia, yang memiliki wewenang menetapkan ketentuan pelaksanaan aktivitas esports sebagai olahraga prestasi di Indonesia.

Apakah yang dimaksud dengan esports?
Jawaban:
Secara legislatif, Pasal 1 ayat 1 Peraturan PBESI Nomor 034/PB-ESI/B/VI/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia (“Peraturan PBESI”) mendefinisikan esports sebagai cabang olahraga prestasi dan profesional dengan mempertandingkan game yang diakui secara nasional oleh Pengurus Besar Esports Indonesia. Kemudian berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, esports dapat juga dipahami sebagai olahraga yang berbasis teknologi digital/elektronik yang dipertandingkan dalam lingkup olahraga prestasi.

Apakah yang membedakan cabang olahraga Esports dengan cabang olahraga lain?
Jawaban:
Pertama adalah tentunya sifat unik esports sebagai olahraga berbasis teknologi digital/elektronik. Selain dari itu ada juga fakta bahwa esports terdiri dari beberapa game berbeda dengan genre-nya masing-masing seperti FPS dan MOBA, yang semuanya memiliki aspek-aspek unik. Hal yang paling membedakan antara esports dengan cabang olahraga lain, selain mengedepankan eye-hand coordination, adalah dalam esports terdapat berbagai jenis media pertandingan/gim dengan peraturan yang berbeda-beda. Lain halnya dengan olahraga seperti sepak bola atau panahan yang memiliki hanya satu peraturan dari tiap-tiap permainannya.

Apa itu Pengurus Besar Esports Indonesia?
Jawaban:
Pengurus Besar Esports Indonesia, atau PB ESI, adalah Induk Organisasi Cabang Olahraga yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Induk Organisasi Cabang Olahraga didefinisikan dalam Pasal 1 Undang-Undang Olahraga sebagai Organisasi Olahraga yang membina, mengembangkan, dan mengoordinasikan satu cabang Olahraga, jenis Olahraga, atau gabungan organisasi cabang Olahraga dari satu jenis Olahraga yang merupakan anggota federasi cabang Olahraga internasional. Kemudian, berdasarkan Pasal 36 ayat (5) Undang-Undang Olahraga, PB ESI sebagai Induk Organisasi Cabang Olahraga esports mempunyai wewenang merumuskan dan menetapkan model pengelolaan, penyelenggaraan pembinaan, dan pengembangan esports.

Apakah anak di bawah umur bisa menjadi atlet esports? Apakah ada batasan minimum persyaratan usia untuk anak yang ingin menjadi atlet esports?
Jawaban:
Pasal 6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk meningkatkan prestasi dan mengikuti kejuaraan pada semua tingkatan. Pasal tersebut juga mencakup anak di bawah umur. Esports sebagai cabang olahraga yang berbasis teknologi digital memiliki banyak peminat yang berumur muda, dan tidak masalah untuk menjadi atlet esports selama tunduk pada peraturan yang berlaku. Berdasarkan Pasal 10 ayat (2) Peraturan PBESI, apabila anak tersebut berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun, ia harus mendapatkan surat izin dari orang tua atau walinya dan kontrak kerja tersebut harus ditandatangani oleh orang tua atau walinya.

Apakah semua game di Indonesia harus terdaftar pada PB ESI agar dapat beroperasi?
Jawaban:
Tidak. PB ESI adalah induk organisasi cabang olahraga yang mengatur esports sebagai olahraga prestasi, dengan kata lain, game yang terdaftar di PB ESI hanya game yang akan dipertandingkan secara kompetitif sebagai olahraga prestasi dan telah terdaftar sebagai game esports di PB ESI.

Bagaimana syarat agar suatu game dapat terdaftar sebagai game esports di PB ESI?
Jawaban:
Berdasarkan Pasal 39 ayat (7) Peraturan PBESI Nomor 034/PB-ESI/B/VI/2021, persyaratan agar dapat terdaftar sebagai game esports adalah sebagai berikut:
a. Bersifat kompetitif dalam bentuk antarpemain (player vs player) atau antartim (team vs team)
b. Diterima oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Apakah Peraturan PB ESI hanya berlaku untuk anggota?
Jawaban:
Peraturan PB ESI tidak hanya berlaku untuk anggota, melainkan berlaku untuk semua aktivitas esports di Indonesia. Contoh dari hal ini dapat dilihat dari Pasal 16 Peraturan PB ESI, yang mengatur ketentuan turnamen esports. Pasal tersebut membedakan turnamen menjadi skala besar, menengah, dan kecil, dan menetapkan bahwa turnamen esports skala besar dan skala wajib mendapatkan izin dari PB ESI dan pengawasan dengan melibatkan anggota PBE SI dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Untuk turnamen dengan skala tersebut yang tidak mendapatkan izin PB ESI dianggap ilegal dan dapat diberhentikan.

Apa itu Kartu Esports Indonesia?
Kartu Esports Indonesia (“KEI”) adalah kartu identitas yang dikeluarkan oleh PBESI dan diperuntukkan bagi Pemain, Pemain Amatir, atau Atlet Profesional untuk diakuinya seorang Pemain, Pemain Amatir, atau Atlet Profesional tersebut dalam daftar keanggotaan PBESI. Untuk detail lebih lanjut mengenai manfaat dan cara daftar KEI, dapat dilihat dari video ini.

Bagaimana ketentuan spesifik mengenai hal-hal lain dalam dunia esports?
Jawaban:
Berikut adalah beberapa artikel lain dari K-CASE Lawyer yang menjelaskan mengenai:
Jenis dan Ketentuan Tim Esports Berdasarkan Peraturan PBESI Nomor 034/PB-ESI/B/VI/2021
Pedoman Penyelenggaraan Turnamen Esports di Indonesia
Tata Cara Pendaftaran Game Esports
Hak dan Kewajiban Pemain Amatir dan Atlet Profesional dalam Esports
Persyaratan dan Proses menjadi Atlet Profesional Indonesia dalam Esports

We are ready.
Chat with us
Free Consultation
Powered by