Tag: Turnamen Esports

Oleh: Yudistira Adipratama, S.H., LL.M. dan Dinda Roossa Prasetya, S.H.

Tanggal: 21 Maret 2023

 

Industri esports Indonesia adalah industri esports yang paling cepat berkembang di kawasan Asia Tenggara. Terkait dengan hal tersebut, makin banyak juga turnamen esports yang akan diselenggarakan. Untuk mengatur aktivitas tersebut, Pengurus Besar Esports Indonesia (“PBESI”) telah mengeluarkan Peraturan PBESI Nomor 034/PB-ESI/B/VI/2021, yang mengatur ketentuan tentang turnamen esports.

Salah satu ketentuan utama dalam regulasi tersebut adalah klasifikasi turnamen berdasarkan hadiah yang diberikan. Ada tiga klasifikasi turnamen: besar, menengah, dan kecil. Turnamen besar memiliki hadiah lebih dari 100 juta rupiah, turnamen menengah memiliki hadiah antara 15-100 juta rupiah, sementara turnamen kecil memiliki hadiah kurang dari 15 juta rupiah. Penting untuk dicatat bahwa hanya turnamen besar dan sedang yang wajib mendapatkan izin dan melibatkan PBESI.

Selain itu, Vendor penyelenggara turnamen esports juga diklasifikasikan menjadi tiga kelas: Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas 3. Penyelenggara Kelas 1 memiliki hak untuk menyelenggarakan turnamen esports untuk semua kelas, Penyelenggara Kelas 2 memiliki hak untuk menyelenggarakan turnamen esports untuk kelas sedang dan kecil, sementara Penyelenggara Kelas 3 memiliki hak untuk menyelenggarakan turnamen esports untuk kelas kecil saja. Peraturan PBESI juga berfungsi untuk mencegah menurunnya standar penyelenggaraan Turnamen Esports di Indonesia, maka untuk menjadi penyelenggara Kelas 1 atau Kelas 2, Vendor harus mengajukan pendaftaran ke PBESI, membayar biaya pendaftaran, dan membayar biaya tahunan ke PBESI.

Salah satu ketentuan paling penting dalam regulasi adalah pernyataan bahwa turnamen esports berskala besar dan sedang yang diselenggarakan tanpa izin dan pengawasan PBESI adalah ilegal dan dapat dihentikan oleh PBESI. PBESI memiliki wewenang untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait untuk menghentikan turnamen esports yang ilegal. Ketentuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa turnamen esports di Indonesia dilaksanakan secara adil dan diatur dengan baik.

 

Tentang K-CASE Lawyer:

K-CASE Lawyer merupakan firma hukum pertama dan paling berpengaruh di Indonesia terhadap perkembangan hukum esports. K-CASE Lawyer dipimpin oleh Yudistira Adipratama S.H., LL.M. sebagai pemangku jabatan penting pada komunitas esports, yaitu sebagai Ketua Bidang Hukum dan Legalitas Pengurus Besar Esports Indonesia (“PB ESI”) dan Ketua Bidang Hukum dan Organisasi Asosiasi Video Game Indonesia (“AVGI”). Dengan jabatan pada komunitas esports tersebut, pendiri K-CASE Lawyer turut berkontribusi dalam pembuatan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Peraturan PB ESI nomor 034/PB-ESI/B/VI/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia, serta yang saat ini sedang berjalan yaitu Peraturan Presiden tentang Program Percepatan Pengembangan Industri Game Indonesia. Pendiri K-CASE Lawyer selanjutnya yaitu, Valentino Revol Korompis S.H., M.Kn. Beliau merupakan mantan atlet esports pada game Counter Strike: Global Offensive, sehingga memiliki pemahaman yang mendalam terkait industri dan sistem kompetisi esports.

K-CASE Lawyer memiliki pengalaman yang luas di bidang esports dengan daftar klien yang berasal dari berbagai bidang dalam industri esports, baik game developer, event organizer, maupun tim esports profesional. K-CASE Lawyer telah berpengalaman memberikan pandangan hukum untuk kebutuhan klien seperti MPL, sebuah perusahaan startup Unicorn dibidang pengembangan gim dari India. Selain itu, K-CASE Lawyer juga turut memberikan konsultasi kepada tim esports profesional seperti BOOM Esports yang merupakan tim Indonesia pertama yang terkualifikasi dalam salah satu pertandingan yang paling bergengsi di dunia yaitu The International. Selanjutnya, Bigetron Esports yang telah memenangkan lebih dari 150 kejuaraan nasional dan 2 kejuaraan internasional PUBGM World Championship (PMCO) pada tahun 2019 dan PUBG Mobile World League: West di tahun 2020, dan EVOS Esports, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara yang telah memenangkan Mobile Legends World Championship (M1) pada tahun 2019.

We are ready.
Chat with us
Free Consultation
Powered by